Rabu, 27 Juni 2012

Kembang Sejoli

Tradisi pernikahan di setiap daerah pastinya berbeda. Berikut ini informasi tradisi pernikahan unik dan sejarah yang berhubungan dengan bunga atau wedding flowers di setiap negara di dunia.

Di Thailand, ibu sang pengantin pria dan wanita berjalan bersama menuju altar untuk mengalungkan karangan bunga atau Puang Malai, di bahu kedua pengantin. Hal ini sebagai simbol keberuntungan dalam kehidupan kedua pengantin.

Masih sebagai simbol keberuntungan, pengantin pria di Swedia dan Denmark pada hari pernikahannya diharuskan membawa tumbuhan rempah berbau kuat seperti bawang putih,bawang daun, rosemary yang dimasukan ke dalam kantung kecil lalu diselipkan ke dalam pakaian. Berbeda dengan di Roma, tanaman seperti bawang putih, bawang daun, dan rempah-rempahan lainnya wajib dibawa oleh sang pengantin wanita sebagai tanda kesetiaan dan kesuburan serta menjauhkan dari roh jahat.


Tanaman herbal di daerah Timur Tengah pun memiliki andil dalam sebuah pernikahan. Tanaman herbal pahit, bernama artemisia akan disisipkan pada wedding bouquet sang pengantin. Tanaman pahit ini sebagai sibol agar sang pengantin tidak hanya dapat melalui moment manis tetapi juga pahit dalam kehidupan rumah tangganya.

Di India, saudara pengantin pria akan melemparkan kelopak bunga pada kedua pengantin di upacara pernikahan sebagai penolak bala dan jauh dari gangguan setan. Sedangkan di Yunani, pengantin wanita akan membawa karangan bunga ivy sebagai simbol cinta yang tidak pernah berakhir.

Mawar identik dengan wedding flowers dan sering dijadikan wedding bouquet, hal ini pertama kali dipopulerkan pada jaman Victorian. Mawar pada masa ini dijadikan simbol cinta sejati. Dan pada jaman Victoria, sang pengantin wanita akan melemparkan wedding bouquet pada teman-temannya dengan maksud agar mereka selalu berada dalam keselamatan dan menularkan keburuntungannya. Jika seorang wanita single yang menerima karangan bunga ini, maka ia yang akan menikah selanjutnya. Tradisi ini sampai sekarang masih populer.

Dalam sebuah pernikahan Ortodoks Yunani, mahkota bunga jeruk secara tradisional dibuat untuk pengantin. Bahkan terkadang mahkota ini disesuaikan dengan motif gaun sang pengantin. Bunga-bunga ini melambangkan keperawanan dan kesucian karena bunga ini berwarna putih, rapuh, dan memancarkan aroma lembut serta manis.

Di Inggris, pengantin wanita membawa rangkaian bunga marigold. Lalu rangakaian bunga itu dicelupkan ke dalam air mawar dan memakannya. Dipercaya ramuan ini sebagai obat perangsang.

Anda tentu sering melihat kendaraan pengantin selalu berhiaskan bunga, tradisi ini diawali pertama kali di negara pizza, Italia. Mereka akan menghias mobil pengantin dengan bunga, sebagai tanda mereka akan melalui perjalanan dengan kebahagiaan.

http://www.blog.my-weddingbelle.com/tag/sejarah-bunga

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...